Senin, 27 Juni 2011

Laporan Praktikum Taaksonomi Tumbuhan Acara 6

BAB I
METODE PENELITIAN
A.            Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tumbuhan Kopi (Coffea sp.), Kakao (Theobroma Cacao), Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.)), Mawar (Rosa sp.), Jeruk purut (Citrus hystrix Dc). Sedangkan Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kertas dan alat tulis (pensil, bolpoint, penghapus dan penggaris).

B.            Cara Kerja
1.             Timbuhan diamati secara seksama.
2.             Tumbuhan digambar pada kertas yang telah disediakan.
3.             Tumbuhan diidentifikasi family, nama latin, nama daerah dan ciri-cirinya, lalu ditulis disamping gambar.
                                                      

















BAB II
PEMBAHASAN

1.      Family Rocaceae
A.     Mawar (Rosa damascena)
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2-5 m. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Klasifikasi ilmiah tanaman mawar adalah sebagai berikut:
Kerajaan    : Plantae
Divisi                      : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Ordo                      : Rosales
Famili                    : Rosaceae
Genus                    : Rosa L.
Spesies       : Rosa damascene

Struktur morfologi tanaman mawar adalah sebagai berikut :
A.     Daun
Mawar memiliki daun berbentuk lonjong dengan pertulangan daun menyirip. Tepi daunnya beringgit dan ujungnya meruncing. Panjang daunnya antara 5-15 cm. Sebagain besar spesies mawar merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun
B.     Bunga
Bunga mawar terdiri dari 5 helai daun mahkota. Pada Rosa sericea hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies.
C.     Batang
Mawar memiliki batang berkayu. Batang berkayu memiliki kambium yang nantinya akan membentuk kayu dan kulit. Akibat pertumbuhan kambium batang akan bertambah besar. Pada batang yang dekat ke tanah terdapat duri.
D.     Akar
Mawar memiliki akar dengan sistem perakaran tunggang.

2.      Family Rutaceae
A.     Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Jeruk nipis  termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.
Klasifikasi tumbuhan jeruk nipis adalah sebagai berikut:
Kingdom              : Plantae
Divisio                   : Spermatophyta
Subdivisio  : Angiospermae
Klas                      : Dicotyledonae
Bangsa                  : Rutales
Famili                    : Rutaceae
Genus                    : Citrus
Species                  : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle
Struktur morfologi jeruk nipis adalah sebagai berikut :


A. Daun
Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.
B. Bunga
Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5  cm berwarna putih.
C.     Batang
Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam.
D.     Buah
Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam.
E.      Akar : Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang.
B.     Jeruk Purut (Citrus hystrix Dc)
Tanaman jeruk purut termasuk family Rutaceae. Kedudukan tanaman jeruk purut dalam sistem (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom           : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi            : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                      : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                      : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas   : Rosidae
Ordo                      : Sapindales
Famili                     : Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus                     : Citrus
Spesies       : Citrus hystrix Dc
Struktur morfologi tanaman jeruk purut adalah sebagai berikut :
A.     Daun
Daun tunggal, berseling, lonjong, tepi beringgit, ujung meruncing, pangkal membulat, panjang 4-5,5 cm, lebar 2-2,5 cm, tangkai bersayap, panjang 2-5 cm, hijau, pertulangan menyirip, permukaan berbintik, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang + 2 cm, hijau, kelopak bentuk bintang, hijau kekuningan, benang sari silindris, panjang 3-6 mm, putih, tangkai putik silindris, panjang 3-5 mm, kepala putik bulat, kuning, mahkota lima helai, bentuk bintang, putih. Permukaan atas warnanya hijau tua agak mengilap, permukaan bawah hijau muda atau hijau kekuningan, buram, jika diremas baunya harum.
B.     Buah
Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya hijau berkerut, berbenjolbenjol, rasanya asam agak pahit.
C.     Bunga
Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuningkuningan.
D.     Batang
Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, berduri, hijau kotor.
E.      Akar : tunggang, putih kekuning-kuningan.
3.      Family Sterculiaceae
A.     Kakao (Theobroma cacao)
Theobroma cacao merupakan tanaman dengan batang berkayu (lignosus) yaitu batang yang biasanya keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon-pohon (arbores).

Klasifikasi tanaman kakao dalam sistem (taksonomi) adalah sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom           : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi            : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                      : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                     : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas              : Dilleniidae
Ordo                      : Malvales
Famili                     : Sterculiaceae
Genus                     : Theobroma
Spesies                   : Theobroma cacao L
Struktur morfologi tanaman kakao adalah sebagai berikut
A.      Daun
Pada Theobroma cacao daunnya merupakan daun tunggal ( folium simplex) yaitu pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja. Bentuk tangkai daunnya (petiolus) adalah bulat telur . Bangun daunnya adalah memanjang(oblongus). Pada ujung ( apex folii) dan pangkal daunnya ( basis folii) berbentuk runcing ( acutus) yaitu kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju keatas dan pertemuaannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip. Tepi daunnya ( margo folii) berbentuk rata (integer). Panjang daunnya adalah sekitar 10-48 cm dan lebarnya adalah 4-20 cm. Susunan tulang daunnya ( nervatio) adalah bertulang menyirip (penninervis) yaitu hanya mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Warna daunnya adalah hijau.
B.     Biji
Bijinya berdaging dan berair. Bentuknya adalah bulat telur. Biji pada tanaman coklat dibalut selaput putih yang tebal. Bijinya berwarna coklat. Tumbuhan bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini kelihatan jelas terdiri atas dua belahan atau dua keeping sehingga dinamakan tumbuhan biji belah.
C.     Bunga
Tanaman coklat merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu tanaman yang hanya menghasilkan satu bunga saja. Letak bunganya adalah pada ujung batang (flos terminalis). Bunga pada tanaman coklat memiliki kelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari maupun putik. Bunga ini seringkali dinamakan bunga lengkap, karena mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla). Kelopaknya (calyx) berwarna putih dengan panjang 6-8 mm. kelopak ini berguna sebagai pelindung bunga. Mahkota bunganya (corolla) mempunyai panjang 8-9 mm. Benang sarinya (stamen) berbentuk periuk. Stamodia berwarna ungu tua. Bakal buahnya (ovarium) beruang banyak (multilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas banyak daun buah yang berlekatan dan membentuk banyak sekat-sekat sehingga terjadi banyak ruang-ruang. Warna bunganya adalah merah.
D.     Buah
Buah pada tanaman coklat merupakan buah sungguh atau buah sejati, yaitu buah yang terjadi dari bakal buah. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal yang berdaging, yaitu dinding buahnya menjadi tebal berdaging dan kulit buahnya tebal. Buah pada tanaman coklat termasuk dalam buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, yang terdiri dari lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak,, dan berair. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang. Panjang buahnya adalah sekitar 12-22 cm dengan warna merah.
E.      Akar
Tanaman coklat memiliki system akar tunggang, yaitu akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok berasal dari akar lembaga. Akar tunggang tanaman coklat bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar pada batang, dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Warna akarnya adalah kecoklatan.
F.      Batang
Bentuk batangnya adalah bulat (teres). Tanaman coklat mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin mengecil. Cara percabangannya adalah monopodial, yaitu batang pokok selalu tampak jelas karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya. Arah tumbuh cabangnya adalah condong keatas (patens). Tanaman coklat biasanya mempunyai tinggi sekitar 5-10 m. Warna batangnya adalah coklat kotor.
4.      Family Rubiacea
A.     Kopi(Coffea Arabica L.)
Coffea arabica adalah spesies asli yang berasal dari Ethiopia. Tumbuh di Afrika barat, India barat, Brazil dan Jawa. Tanaman ini termasuk dalam familia Rubiaceae (kopi-kopian) dan genus Coffea.
Klasifikasi tanaman kopi dalam sistem(taksonomi) adalah sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae (Tumbuhan)
 Subkingdom          : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi            : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                      : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas                    : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas : Asteridae
Ordo                      : Rubiales
Famili                     : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus                     : Coffea
Spesies       : Coffea arabica L.

Struktur morfologi tanaman kopi adalah sebagai berikut :
Coffea arabica merupakan tanaman perdu tahunan yang memiliki akar tunggang. Tingginya antara 7-12 m dan mempunyai cabang. Percabangan sekunder sangat aktif bahkan pada cabang primer di atas permukaan tanah membentuk kipas berjuntai menyentuh tanah. Panjang cabang primer rata-rata mencapai   123 cm sedangkan  ruas cabangnya pendek-pendek.
A.  Daun
                 Daun tersusun tunggal dan berbentuk bulat telur. Tepi daun rata dengan ujung yang runcing. Namun, pada bagian pangkal terlihat tumpul. Daun tanaman Coffea arabica ini mempunyai panjang kira-kira 5-15 cm dan lebar 4-6,5 cm. Secara keseluruhan, daun tampak mengkilat dengan bentuk pertulangan daun menyirip. Daun yang sudah tua berwarna hijau tua, sedangkan daun yang masih muda (flush) berwarna coklat kemerahan.
B.   Batang
             Batang tanaman Coffea arabica berkayu, keras dan tegak dengan warna putih keabu-abuan.


C.  Bunga
               Bunga tanaman Coffea arabica merupakan bunga majemuk (muncul secara berkelompok). Bunga ini tumbuh di ketiak daun dengan bentuk menyerupai payung. Mahkota bunga berbentuk bintang dan berwarna putih. Masing-masing bunga mempunyai diameter sekitar 1-1,5 cm. Tanaman kopi umumnya akan mulai berbunga setelah berumur ± 2 tahun.
D.  Buah
           Buah tanaman ini tumbuh berkelompok atau bergerombol. Walaupun ukuran buah cukup besar, dompolan buah kurang rapat. Buah yang masih muda berwarna hijau bersih, sedangkan buah yang sudah masak berwarna merah cerah. Bentuk buah adalah bulat telur dengan diameter lebih kurang 10-15 mm. Di dalamnya terdapat biji yang berjumlah dua berbentuk bulat panjang. Berat 100 buah masak merah rata-rata 196 gram

FUNGSI  DAN  MANFAAT

1.      COKLAT /  CACAU

·        sebagai bahan pembuat kue
·        Coklat sudah lama menjadi elemen kuliner yang penting bagi manusia. Coklat bisa menjadi kudapan yang asyik untuk anak-anak, lambang pergaulan bagi remaja (apalagi di waktu Valentine seperti ini), maupun simbol gairah bagi yang sudah dewasa. Bahkan, konon coklat juga bermanfaat bagi kesehatan, karena memiliki efek menurunkan stress dan menurunkan tekanan darah. Walaupun, kebanyakan makan coklat.

2.      KOPI

·        serbuk bubuk kopi dapat di buat minuman
·        Berbagai rasa kopi yang khas membuat sensasi menyenangkan di mulut. Misalnya es kopi atau iced coffee yang manis biasanya menyegarkan. Es krim rasa kopi pun juga menjadi favorit bagi banyak orang. Kopi juga menjadi salah satu bahan dasar beberapa jenis kue rasa kopi. Dan yang paling populer adalah kopi polos dan juga kopi susu.
·        Namun para ilmuwan juga menyelediki manfaat lain dari kopi. Sisa bubuk dari kopi bermanfaat sebagai pupuk yang baik. Selain itu, beberapa produk disinfektan maupun isolasi untuk dinding, lantai dan atap juga dapat dibuat dari kopi. Gliserin yang merupakan produk sampingan dari sabun, dapat dibuat dari minyak kopi. Minyak kopi juga biasa digunakan sebagai bahan pembuat cat, sabun, maupun produk lainnya.
·        Biji kopi dapat bermanfaat untuk berbagai produk dan kegunaan. Namun yang paling populer tentu saja sebagai minuman yang nikmat yang diminum banyak orang setiap harinya.
3.      JERUK NIPIS
·        Sebagai bahan obat tradisional, perasan langsung buah jeruk nipis dipakai sebagai obat batuk, diberikan bersama dengan kapur untuk menurunkan demam.
·        dipakai perasan isi buahnya untuk memasamkan makanan, seperti pada soto.
4.      JERUK PURUT

·        rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay.
·        Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis.
·        Daun jeruk purut juga banyak dipakai . Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan.
·        Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng.
·        Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya

5.      MAWAR
·        Sebagai tanaman hias
·        Sebagai pengungkap rasa cinta seseorang















DAFTAR PUSTAKA

·                     Duke. J.1983. Handbook of Energy Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
·                     http://www.learn2grow.com/exploration of plants. Diakses tanggal 18 Juni 2009
·                     Hidayat, Estiti,B. 1995. Anatomi  Tumbuhan Berbiji. ITP: Bandung.
·                     Tjitrosoepomo, Gembong. 1988. Taksonomi Tumbuhan ( Spermatopyta ).
                      Gadjah Mada University Press. Jogyakarta.
·                     Tjitrosoepomo, Gembong. 1979. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
·                     Steens, C. 1981. Flora. PT. Prodnya Paramita. Jakarta Pusat















Tidak ada komentar:

Posting Komentar